Pages

Jumat, 17 Juni 2011

STUDI LAPANGAN

BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Tasikmadu merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Karanganyar yang terletak di lereng pegunungan gunung lawu. Sesuai dengan motto kabupaten Karang anyar sebagai kota INTANPARI (Industri, Pertanian, Perdagangan, dan Pariwisata ) sehingga Tasikmadu berpotensi dalam :
Sektor Industri : Banyak beroperasi perusahaan industri swasta, rumah tangga.
Sektor Pertanian : Tanaman pangan, pertanakan, dan perikanan.
Sektor Perdagangan : Sektor perdagangan di pasar, usaha mikro.
Sektor Pariwisata : Banyak objek wisata dan sektor jasa.

Dengan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan didukung oleh kultur masyarakat yang dikenal dengan kegotongroyongan yang tinggi untuk mewujudkan Karanganyar TENTERAM (Tenang, Teduh, Rapid dan Aman), sehingga laju pertumbuhan Tasikmadu Karanganyar secara signifikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan pemerintah daerah secara bahu membahu bekerja sama dalam peningkatan percepatan roda perekonomian.
Seiring dengan derap langkah pembangunan di Indonesia yang dilaksanakan di semua sector dan sub sector memiliki tujuan tujuan yang sama yaitu meningkatkan masyarakat yang adil dan makmur secara material dan spiritual, yang mana hal tersebut sesuai dengan tujuan nasional UUD 45, sehingga pemerintah mengupayakan pembangunan di segala bidang, usaha-usaha perbaikan dan perubahan yang menyeluruh di bidang IPOLEKSOSBUD HANKAM. Selangkah dengan hal tersebut maka didirikan PD. BPR BKK Tasikmadu pada tanggal 31 Maret 1972 yang semula merupakan proyek bernama Badan Kredit Kecamatan (BKK) Tasikmadu yang modal awal berupa pinjaman dari APBD Jawa Tengah sebesar Rp. 1.000.000 ( satu juta rupiah ).
Sejak tahu ijin merger dengan SK Gubernur No.503/32/2006 tanggal 6 Juni 2006 serta SK Deputi Gubernur Bank Indonesia No.8/6/KEP. DPG/2006 tanggal 10 Mei 2006 maka PD. BPR BKK se-kabupaten Karanganyar resmi menjadi satu nama dengan nama PD BPR BKK Tasikmadu dengan 10 kantor cabang yang terletak di setiap kecamatan. Salah satu adalah PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu yang merupakan perusahaan daerah yang didirikan pada tahun 1969 berdasarkan surat keputusan Gubernur Tingkat 1 Jawa Tengah No Dsag 226 / 1968 tertanggal 4 September 1969. Resmi berdiri sebagai BKK Colomadu. Kemudian pada tanggal 19 November 1970 Surat Keputusan Gubernur Tingkat 1 Jawa Tenga tersebut diperbaharui menjadi No : G 226 / 1968.
Setelah mendapat pengukuhan dari dewan direksi Bank Indonesia No : 32 / 202 / KEP / DIR maka pada tanggal 14 Mei 1999 status BKK Colomadu menjadi Badan Perkreditan Rakyat – Badan Kredit Kecamatan Colomadu.
Adapun pada awal berdiri BPR BKK sekabupaten Karanganyar masih menjadi satu atap dengan kantor kecamatan dengan prioritas pelayanan kepada pedagang kecil atau tradisional. Namun sejalan perkembangan usaha maka BPR BKK dapat menempati gedung yang representative


Visi, Misi, dan Tujuan PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu
Setiap organisasi menetapkan pedoman dalam menjalankan organisasinya. Pedoman tersebut ditetapkan dengan tujuan untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu menjadi lembaga perkreditan yang siap membantu para nasabahnya.
Adapun visi dan misi PD. BPR BKK Cabang Colomadu adalah :
Visi
Visi PD. BPR BKK Cabang Colomadu
“ MENJADI BPR YANG SEHAT DAN TERPERCAYA”
Misi
Misi PD. BPR BKK Cabang Colomadu
Menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu sumber penyumbang PAD.
Tujuan dan Fungsi PD, BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu
Lembaga perkreditan didirikan dalam rangka ikut serta mensukseskan pembanguanan yang mempunayi fungsi dan tujuan sebagai berikut :
1.Tujuan PD BPR BKK Tasikmadu cabang colomadu
Adapun tujuan PD BPR BKK adalah :
Membantu mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah segala bidang.
Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

2.Fungsi PD BPR BKK Tasikmadu cabang colomadu
Sebagai salah satu lembaga imtermediasi dibidang keuangan dengan tugas menjalankan usaha sebagai bank Perkreditan Rakyat yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan serta menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dasar Hukum
Dasar hukum pada pelaksanaan pengelolaan PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang Colomadu adalah :
PD. BPR BKK Tasimadu pada tanggal 31 Maret 1972 yang semula merupakan proyek bernama Badan Kredit Kecamatan (BKK).
SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah
Tanggal 4 September 1969 Nomor Dsa ((G.226)⁄1969)/(8⁄(2/4))
Tanggal 19 November 1970 Nomor Dsa ((G.329)⁄1970)/(12⁄(19/24))
PERDA Propinsi Daerah TK I Jawa Tengah No. 11 tahun 1981 tanggal 17 Desember meningkat statusnya menjadi BUMD.
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/202/KEP/DIR tanggal 14 Mei 1999 tentang pemberian ijin usaha Badan Kredit Kecamatan Colomadu sebagai Badan Perkreditan Rakyat BKK Colomadu.
Tanggal 6 Juni 2006 dengan Surat Keputusan Gubernur No. 503/32/2006, tentang ijin merger.
Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 8/6/Kep.DG/2006 tanggal 10 Mei 2006 PD. BPR BKK se Kabupaten Karanganyar resmi menjadi satu dengan nama PD. BPR BKK Tasikmadu dengan 10 kantor cabang yang terletak disetiap kecamatan.

























Struktur Organisasi PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu

Struktur organisasi dibuat berdasarkan kemampuan dan keahlian masing – masing dan setiap bagian satu dengan yang lain saling bekerjasama untuk memperlancar kerja dan keberhasilan dalam rangka mewujudkan tujuan yang di inginkan. Dibawah ini adalah struktur organisasi PD. BPR BKK Cabang Colomadu.

Pimpinan Cabang
Bp.Sugiman ,SE.MM




Kasie Pelayanan

Ibu.Suparti

Kasie Pemasaran
Bp.Widodo ,SE

Kasir
Ibu.Sri rejeki

Kredit I
Bp.Andi Y

Dana I
Bp.Andri N.S


Dana II
Ibu.Susi.H

Kredit II
Bp.Aziz
Pembuku
Ibu.Hartini



Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi atau susunan jabatan yang bertujuan untuk mengetahui struktur wewenang serta tanggung jawab masing-masing yang ada di dalam suatu organisasi. Struktur organisasi dibuat berdasarkan kemampuan dan keahlian masing-masing dan setiap bagian satu dengan yang lainnya saling membina komunikasi dari berbagai arah baik secara horizontal maupun secara vertical serta membina kerjasama untuk memperlancar kerja menuju keberhasilan demi mencapai tujuan yang diinginkan.
Pada perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil organisasi merupakan masalah yang penting bagi pimpinan dalam pembagian pekerjaan dan tugas pimpinan menentukan pekerjaan bagi bawahan mengenai pekerjaan sebagai perwujudan yang menghubungkan antara wewenang dan tanggung jawab yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain dari suatu badan usaha dan orang-orang yang diberi tanggung jawab atas setiap fungsinya yang bersangkutan. Dalam suatu organisasi tentunya tiap-tiap bagian mempunyai tugas-tugas, adapun tugasnya sebagai berikut :
Pimpinan Cabang
Kedudukan
Cabang merupakan unsur pelaksana operasional PD. BPR BKK dengan wilayah kerja tertentu yang dipimpin oleh seorang pimpinan cabang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi.
Tugas
Membantu Direksi dalam menyusun perencanaan, melaksanakan koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan operasional kantor Cabang PD. BPR BKK di wilayah kerjanya.
Fungsi
Pelaksanaan manajemen PD. BPR BKK berdasarkan kebijaksanaan umum dari Direksi.
Penetapan kebijaksanaan untuk melaksanakan kepenguusan dan pengelolaan kantor cabang PD. BPR BKK di wilayah kerjanya.
Penyusunan dan penyampaian RKAP kantor cabang PD. BPR BKK di wilayah kerjanya dan perubahannya pada Direksi.

Wewenang
Wewenang Mengurus dan mengelola kekayaan kantor cabang PD, BPR, BKK.
Memegang salah satu kunci brankas
Menetapkan tata tertib kantor cabang PD, BPR, BKK sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mengacu pada peraturan pusat.
Job Description
Memberikan petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan rencana kerja kantor cabang.
Memeriksa hasil kerja bawahan melalui pemantauan pelaksanaan rencana kerja.
Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya, konsultasi kepada direksi, minta masukan kepada bawahan guna memperoleh bahan penyelesaian akhir.
Seksi Pelayanan
Kedudukan
Seksi pelayanan merupakan unsur pelaksana teknis yang dipimpin oleh kepala seksi, berada dibawah dan tanggung jawab kepada pimpinan cabang.
Tugas
Membantu pemimpin cabang dalam melakukan pongkoordinasian kegiatan-kegiatan pemasukan dan pengeluaran dana serta melakukan pembukuan dan penerimaan laporan dari seksi/sub bagian lainnya.
Fungsi
Penglolaan kas harian
Penelitian kebenaran
Pengecekan pengeluaran
Pemegang salah satu kunci
Pelaksanaan evaluasi
Pembuatan laporan keuangan
Pemberian saham dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya.



Job description
1). Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya, konsultasi kepada pimpinan cabang, minta masukan kepada bawahan guna memperoleh bahan penyelesaian tugas.
2). Mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan verifikasi yang meliputi : pemeriksaan keaslian nota transaksi keuangan, kesesuaian posting transaksi keuangan sesuai peraturan yang berlaku.
3). Memberikan usul dan saran kepada pemimpin cabang berhubungan dengan kegiatan verifikasi, pengelolaan laporan keuangan, rekonsiliasi yeknologi informasi dan pelayanan kas.
4).Memberikan saran dan pertimbangan-pertimbangan mengenai langkah-langkah dan atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya.
Seksi Pemasaran
Kedudukan
Seksi pemasaran merupakan unsur pelaksana teknis yang dipimpin oleh seorang kepala seksi, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan cabang.
Tugas
Membantu pimpinan cabang dalam penghimpunan dana dan menyalurkannya dalam bentuk kredit sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Fungsi
Pembiayaan golongan mikro kecil dan menengah.
Pendekatan pembinaan kepada masyarakat baik calon nasabah maupun yang sudah menjadi nasabah.
Pelaksanaan administrasi keuangan, baik dalam menghimpun dana dari masyarakat maupun pengelola kredit.
Job Description
Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan penghimpunan dana dan menyalurkan kredit di kantor cabang, antara lain melalui:
Melaksanakan usaha promosi terhadap produk tabungan deposito
Melaksanakan kegiatan penghimpunan dana kepada sasaran yang ditetapkan sesuai peraturan yang berlaku.
Pelaporan kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran kredit dikantor cabang.
Mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pemeliharaan rekening nasabah yang meliputi : Pembuatan rekening, mutasi rekening dan penutupan rekenig dikantor cabang.
Mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaporan administrasi perkreditan, antara lain mengenai :
Pelaporan posisi saldo rekenig, pembukaan rekenig, mutasi rekening serta penutupan rekening perkreditan dikantor pusat.
Tindakan untuk memastikan terselenggaranya pelaporan perkreditan di kantor pusat sesuai peraturan yang berlaku.

Tugas PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu
Sebagai lembaga perkreditan yang siap membantu para nasabahnya tentunya BPK BKK mempunyai tugas-tugas tang harus dilaksanakan. Adapun tugas dari PD BPR BKK tasikmadu cabang colomadu adalah :
Membantu menyediakan modal usaha bagi masayarakat golongan ekonomi lemah di pedesaan.
Memberikan pelayanan modal dengan cara mudah, murah dan mengarah dalam rangka mengembangkan kesempatan berusaha.
Menigkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan.
Menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah.

Kegiatan
Kegiatan-kegiatan anggota, diantaranya:
DIKSAR (Pendidikan Dasar)
DIKMEN (Pendidikan Menengah)
DIKWAS (Pendidikan Pengawas)
Pelatihan-pelatihan seperti Keuangan dll.


Mekanisme Rekruitme Anggota Baru

Direktur PD.BPR BKK lapor pemilik lewat dewan pengawas untuk pengadaan pegawai baru.
Pemilik mengadakan pengumuman lewat media sesuai bagian karyawan yang dibutuhkan.
Untuk yang berminat mendaftar caranya daftar lewat kantor pusat Karanganyar (masukan lamaran pekerjaan),Seleksi,test tertulis,wawancara,pengumuman penerimaan.
Setelah diterima kerja secra system kontrak selama 3 bulan,jika kerja karyawan tersebut bagus,bisa diangkat sebagai karyawan.




















BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN


Dari segi SDM
Dari survey yang kami lihat PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu masih kekurangan karyawan, dapat dilihat ketika semua unit usaha ramai dikunjungi konsumen, karyawan merasa tidak bisa melayani konsumen dengan optimal karena keterbatasan tenaga kerja yang dimiliki.

Dari segi Pemasaran
Kami melihat PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu banyak persaingan dari Bank-bank umum yang kredit bunga lebih sedikit baik kredit jangka panjang maupun kredit jangka pendek. Syarat pengajuan kredit di BPR lebih sulit dibanding dengan pengajuan kredit di Bank besar lainnya.

Dari segi Keuangan
Dari sistem perkreditan banyak kendalanya antara lain jika nasabah ada yang usahanya mengalami kendala (bangkrut),nasabah pindah rumah(melarikan diri),itu kendala yang dialami.











BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


Metode Studi Lapangan yang dilakukan terhadap Koperasi Mahasiswa universitas Muhammadiyah Surakarta adalah:
Wawancara
Observasi

Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah:
Rasio Likuiditas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu:
1.current ratio= (aktiva lancar)/(hutang lancar)

2. Quick ratio= (kas+piutang)/(hutang lancar)

3. Cash ratio= kas/(hutang lancar)



Rasio Laverage
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 3 (empat) rasio solvabilitas yang digunakan. yaitu :
1.Ratio laverage= (Total Aktiva)/(Total Hutang)

Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran), analisi SWOT meliputi penilaian terhadap factor internal dan eksternal, factor internal meliputi penilaian terhadap kekuatan (strength) dan kelemahan, sedangkan faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman. Analisis SWOT seharusnya terpenuhinya sejumlah syarat sebagai berikut: 1. Setiap point variable SWOT harus memiliki satu pengertian utuh dan tidak memungkinkan kontrakdisi dengan point lain, 2. Pada setiap tahapan scoring dan pembobotan, seluruh point variable SWOT diupayakan lahir dari suatu penilaian bersama. Analisis SWOT menentukan situasi berkenaan dengan langkah apa yang ahrus diambil.
Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.




BAB IV
PEMBAHASAN
Analisis Manajaemen Pemasaran
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Treatment)

Kekuatan (strength)
Perekrutan anggota secara bertahap dan seleksi. Kelemahan (weakness)
Banyak pesaing dari bank-bank besar
Nasabah yang rugi dan melarikan diri.

Peluang (opportunity)
Merupakan bank perkreditan.
Strategi SO
memberikan modal untuk pengusaha kecil.
Strategi WO
Melakukan promosi yang lebih besar agar masyarakat lebih tau.

Ancaman (threat)
Semakin banyak pesaing dari bank-bank lain yang lebih besar.
Strategi ST
Berinovasi dengan memberikan fasilitas-fasilitas.
Strategi WT
Mempermudah dalam pengajuan kredit.











Analisis Manajemen SDM
Dari survey yang kami lihat PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu masih kekurangan karyawan, dapat dilihat ketika semua unit usaha ramai dikunjungi konsumen, karyawan merasa tidak bisa melayani konsumen dengan optimal karena keterbatasan tenaga kerja yang dimiliki, untuk itu PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu perlu melakukan proses antara lain:

Rekruitmen
Rekruitmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan mengangkat pelamar kerja dengan motivasi keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Sedangkan tujuan dari rekruitmen itu sendiri adalah:
Untuk mengangkat sekumpulan besar pelamar kerja yang sangat berbobot dalam penawaran kerja.
Menghasilkan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu maksimal.
Aktivitas rekruitmen harus dilakukan dengan kecepatan yang paling tinggi dan dengan biaya yang serendah mungkin.
Seleksi
Seleksi adalah proses dimana sebuah perusahaan memiliki sekelompok pelamar/orang-orang yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada saat ini.
Sedangkan seleksi dianggap penting dalam suatu perusahaan dikarenakan beberapa alasan, antara lain:
Kinerja para manajer tergantung pada kinerja bawahannya
Mahalnya biaya rekruitmen
Terdapat dampak hukum memperkerjakan karyawan yang tidak kompeten.


Analisis Manajemen Keuangan
Rasio Likuiditas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu:

1.current ratio= (aktiva lancar)/(hutang lancar)
= (Rp 4,775,555,000)/(Rp 1,404,322,000)

= 3,40

Current Ratio yang dimiliki sebesar 3,40 PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu ini berarti bahwa setiap kewajiban yang harus dipenuhi dengan aktiva lancar.Setiap kewajiban lancarRp.1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp.3,40
2. Quick ratio= (kas+piutang)/(hutang lancar)
= (Rp )/(Rp ) (Rp 4,815,242,000)/(Rp 1,404,322,000)

= 3,42

Quick Ratio sebesa 3,42 maka keuangan cukup likuid, karen PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu setiap hutang Rp1,00 dijamin dengan dan sebesar Rp.3,42
3. Cash ratio= kas/(hutang lancar)
= (Rp 94,023,000)/(Rp 1,404,322,000)

= 0,66

Cash Ratio yang dimiliki yaitu 0.66 PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu ini berarti bahwa uang kas yang digunakan untuk menjamin Rp 1,00 hutang lancar adalah Rp. 0,66
Rasio Laverage
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 3 (empat) rasio solvabilitas yang digunakan. yaitu :
1.Ratio laverage= (Total Aktiva)/(Total Hutang)

(Rp )/(Rp ) (Rp 4,035,662,000)/(Rp 1,404,322,000)
=2,87
Bagian dari setiap rupiah yang dimiliki PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu yang akan dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban (hutang) Rp.2,87 dari setiap modal sendiri menjadi hutang.


BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Dari segi SDM yang kami lihat PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu masih kekurangan karyawan, dapat dilihat ketika semua unit usaha ramai dikunjungi konsumen, karyawan merasa tidak bisa melayani konsumen dengan optimal karena keterbatasan tenaga kerja yang dimiliki.

Dari segi Pemasaran PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu banyak persaingan Bank-bank umum yang kredit bunga lebih sedikit baik kredit jangka panjang maupun kredit jangka pendek. Syarat pengajuan kredit di BPR lebih sulit dibanding dengan pengajuan kredit di Bank besar lainnya.

Dari segi Keuangan sistem perkreditan banyak kendalanya antara lain jika nasabah ada yang usahanya mengalami kendala (bangkrut),nasabah pindah rumah(melarikan diri),itu kendala yang dialami.

Saran
Bagian Pemasaran, PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu perlu melakukan promosi yang lebih gencar agar dengan demikian masyarakat luas akan lebih tertarik untuk bergabung dengan PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu .
Bagian SDM: hendaknya PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu segera membuka lowongan pekerjaan buat pelamar, agar konsumen dapat mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Selain itu ketika melakukan perekrutan karyawan, lebih baik dicari pelamar yang mengerti tentang bidang manajemen usaha agar ketika pelamar tersebut diterima sudah mnegerti bidang tersebut dan tidak mengeluarkan biaya-biaya untuk pelatihan.
Bagian keuangan: PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Colomadu perlu memperketat pengawasan agar terhindar dari pemborosan.
DAFTAR PUSTAKA


Tim Lab. Manajemen. 2009. Buku 1 Lab. Manajemen. UMS. Surakarta

Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No.11 tahun 1981.

Sarajono,Ir, dan Soewarto, Drs;Peranan BKK Dalam Pembangunan Daerah,Bappeda TK I Jawa Tengah Semarang, Oktober 1998.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger